بِسْــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــــمِ
Ini adalah kumpulan dari anak-anak jenius dari berbagai negara. Manusia-manusia berikut ini adalah satu dari seribu kelahiran:
Kim Ung-Yong: Manusia Ber-IQ Tertinggi di Dunia
Lahir pada tahun 1962, Anak dari Korea ini dinobatkan sebagai manusia jenius di seluruh dunia. Bayangkan Pada umur 4 tahun, dia sudah bisa membaca huruf Jepang, Korea, Jerman, Inggris. (Aku umur 4 tahun baru bisa bahasa Indonesia & bahasa Jawa.:P) Pada umur 5 tahun ia mampu memacahkan masalah pada soal kalkulus. (Umur segitu aku belum menemukan soal kalkulus, paling mentok soal sempoa) Ia mencatatkan dirinya pada Guinness Book of World Records dengan “Highest IQ” 210. (masih ingatkah dengan postingku dulu yang tentang IQ? Dia IQnya hampir sama dengan ....)
Gregory Smith: Mendapatkan Penghargaan Nobel Pada Usia 12
Lahir pada tahun 1990, Gregory Smith mencatatkan namanya pada nobel perdamaian berkat usahanya dalam mendirikan International Youth Advocates. Perkumpulan Orang muda seluruh dunia. Ia pernah bertemu langsung dengan Presiden Bush, dan juga Michael Gorbacev. (Umur 12 tahun aku baru masuk SMP. Untuk mendirikan organisasi sebesar itu, aku belum berani.)
Akrit Jaswal: Dokter Bedah usia 7 tahun
Julukan “anak terpandai di dunia” telah melekat pada Akrit Jaswal, seoarang anak dari India. Ia mengejutkan Publik, ketika pada umur 7 tahun melakukan pembedahan pada seorang gadis lokal di tempatnya. gadis itu menderita luka bakar di tangannya, hingga tangannya tidak dapat dibuka, dan jaswalpun melakukan pembedahan hingga jemari gadis itu bisa terbuka seperti sedia kala. Saat ini, ia tercatat sebagai dokter paling muda di dunia, ia diterima di Universitas pada usia 11 tahun. (Tahukah kamu kartun Little Kisna? Kata Ibuku, dia kayak Little Krisna. wkwkwk)
Saul Aaron Kripke : Mengajar Havard saat Masih Duduk di Bangku SMA
Lahir di New York dan tumbuh dewasa di Omaha di 1940. Jenius satu ini, saat kelas empat ia menguasai aljabar (aku juga sudah bisa), saat akhir SD ia sudah bisa geometri (aku juga sudah bisa), kalkulus (kalau kalkulus aku belum kenal, kenalan dulu ah. Hahaha..) dan filsafat. Saat SMU ia memperoleh surat dari Harvard agar melamar sebagai dosen (Subhanallah, saat SMA disuruh melamar jadi dosen, di Harvard pula.), namun ibunya menyuruhnya untuk menamatkan sekolahnya dahulu. Kripke dihadiahi Schock Prize, Nobel Filosofi. Sekarang, ia dinobatkan sebagai ahli filsafat terbesar dalam sejarah.
Michael Kevin Keaulus: Kuliah pada umur 10 tahun
Kaerny, lahir tahun 1984, ia menyelesaikan kuliah pada umur 10 tahun. (kalau di postingku sebelumnya menulis ada anak yang masuk kuliah umur 9 tahun, ini lebih ekstrim lagi. 10 tahun lulus kuliah. Aku butuh aksel berapa kali itu?) dan tercatat sebagai sarjana termuda. Ia mengajar universitas pada usia 17 tahun. (Belasan tahun sudah pada jadi dosen, bikin kepingin aja.) Namanya semakin mencuat kala dia memenangkan sebuah kuis online. Pada 2006, dia mencapai final di tanda burnett/aol perebutan Gold Rush, permainan menguji/teka-teki, dan menjadi pemenang pertama 1 juta di permainan kenyataan online.
Fabiano Luigi Caruana: Grandmaster pada usia 14 Tahun
Seorang anak berwarga negara America dan Italia ini sungguh jenius. Pada tahun 2007 ia memperoleh Grandmasternya, 11 bulan, 20 hari. (Belum genap satu tahun lho.) Sejarah telah mencatat namanya dalam Grandmaster termuda. Dan baru-baru ini pada bulan April 2009, ia memperoleh Elo rating 2649, dalam usianya yang dibawah 18 tahun, membuatnya sebagai pemeroleh ranking terbanyak, dan menakjubkan, hal itu dilakukannya sebelum usianya genap 18 tahun.
Willie Mosconi: Pemain Bilyard Professional pada usia 6 Tahun
Mendapat julukan “Tuan Pocket Billiards”. Dia berasal dari Philadelphia, Pennsylvania. Ayahnya seorang pemilik tempat Billyard, namun ayahnya tidak mengizinkannya main, ia sering berimprovisasi dengan gagang sapu milik ibunya. Ayahnya melihat bakat anaknya, ia sering mengalahkan orang-orang yang lebih tua darinya. Antara tahun 1941 dan 1957, dia memenagkan BCA World Championship selama 15 kali tanpa pernah kalah sekalipun. Ia membuat berbagai macam trik, membuat banyak rekor, dan membuat billyard menjadi olahraga yang terkenal.
Kalau membaca artikel di atas, aku merasa tidak ada apa-apanya.huhuhu
Tapi mereka hanya ahli pada bidang itu saja, kalau ilmu pengetahuan lainnya aku tidak yakin mereka bisa. Andai di Indonesia sistemnya seperti itu, (membiarkan anak untuk memilih bidang sesuai minat & bakat sejak kecil bukan sejak SMA) mungkin telah banyak ilmuan-ilmuan di Indonesia.
0 komentar:
Posting Komentar