بِسْــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــــمِ
Alhamdulillaah bisa menulis lagi. Ini merupakan model tulisan baru di blog ini yaitu resensi. Selain saya menulis mengenai artikel Islam, kesehatan, lomba, dan beasiswa, saya akan menulis resensi buku. Resensi buku yang akan saya tulis bukan buku pelajaran tapi buku kesehatan Islam dan buku untuk penghafal quran.
Buku pertama yang akan saya buat resensinya adalah buku berjudul 'Untukmu yang Sedang Sakit'. Selamat membaca.
Sampul Buku
Identitas Buku
Judul buku: Untukmu yang Sedang Sakit (Kumpulan Doa, Dzikir dan Amalan bagi Orang Sakit)
Penulis: Ammi Nur Baits
Penerbit: Pustaka Muslim (www.pustaka.muslim.or.id)
Tahun Terbit: Cetakan Pertama Februari 2015
Tebal Halaman: 108
Ukuran Buku: 10x14cm
Daftar Isi:
- Pengantar
- Berbahagia Ketika Sakit
- Doa & Dzikir Orang Sakit
- Pertama, Ketika Hendak Istirahat
- Kedua, Ketika Ada Bagian Anggota Tubuh yang Sakit
- Ketiga, Berdialog dengan Allah ketika Sakit
- Keempat, Doa Nabi Ayyub 'alaihis salam di Puncak Sakitnya
- Kelima, Mengawali Permohonan dengan Doa Nabi Yunus 'alaihis salam
- Keenam, Doa si Sakit ketika Putus Harapan
- Ketujuh, Anjuran Berdoa agar Meninggal Khusnul Khatimah
- Kedelapan, Doa Memohon Rahmat Allah
- Kesembilan, Di Penghujung Ajal
- Doa dan Amalan Ketika Menjenguk Orang Sakit
- Pertama, Doa Minta Kesembuhan
- Kedua, Minta Kesembuhan 7 Kali
- Ketiga, Minta Kesembuhan dengan Tawassul
- Keempat, Rukyah Jibril
- Kelima, Menghibur & Memotivasi si Sakit
- Keenam, Memberi Kabar Gembira kepada si Sakit
- Ketujuh, Syukur Nikmat Sehat ketika Melihat si Sakit
- Kedelapan, Bedoalah Minta Kebaikan Apapun
- Doa Pengaman Tidur
- Malaikat dan Setan Berebut Menemani Orang yang Hendak Tidur
- Pertama, Ruqyah Badan sebelum Tidur
- Kedua, Tidur dengan Nama Allah
- Ketiga, Ayat Kursi
- Keempat,Dua Ayat Terakhir Surat Al Baqarah, Sudah Mencukupi
- Kelima, Dzikir Pelepas Lelah
- Keenam, Agar Diwafatkan di Atas Fitrah
- Ketika Mimpi Buruk
- Apa yang Harus Dilakukan Ketika Mimpi Buruk?
- Dzikir & Amalan Harian
- Pertama, Ringan di Lisan, Berat di Timbangan
- Kedua, Shalat Dhuha Dua rakaat = Sedekah 360 Kali
- Ketiga, Membaca Al Quran, Dapat 10 Pahala Perhuruf
- Keempat, Berdzikir Ketika Terbangun (Nglilir)
- Kelima, Shalat Sunnah Dua Rakaat Sebelum Subuh
- Keenam, Membaca Shalawat
- Ketujuh, Menjawab Adzan dan Membaca Doa Setelah Adzan
- Kedelapan, Membaca Dzikir Setiap Pagi dan Sore
- Orang Sakit Tetap Wajib Shalat
- Cara Wudhu & Shalat Orang Sakit
- Pertama, Ketentuan Wudhu & Tayamum
- Kedua, Ketentuan Menghilangkan Najis di Badan
- Ketiga, Cara Shalat Orang Sakit
- Keempat, Aturan Jamak Shalat bagi Orang Sakit
Kelebihan dan Kekurangan Buku
Menurut saya buku ini cocok diberikan kepada orang sakit ketika menjenguknya. Mengapa? Karena judulnya cocok sekali ditujukan kepada orang yang sedang sakit. Buku ini kecil, tipis, dan ringan ketika dibaca jadi orang yang sakit tidak tambah pusing ketika membacanya. Walaupun kecil, buku ini bermanfaat bagi orang yang sakit.
Kekurangannya editan tulisannya masih kurang rapi. Sebagai contoh penggunaan tulisan latin dari bahasa Arab. Ada yang menggunakan kapital dan ada yang menggunakan huruf kecil dengan ukuran lebih kecil. Sebenarnya ini masalah simpel. Mungkin dicetakan berikutnya dapat diperbaiki.
Sinopsis
Sebenarnya sinopsis buku ini ada di belakang buku seperti gambar yang terlampir. Namun, di sini saya mencoba menulis sinopsis versi saya.
Orang yang sakit terutama sakit yang berat, biasanya merasa sedih bahkan marah dan tidak sabar. Di bagian awal buku ini, orang yang sakit disadarkan bahwa sakit bukanlah akhir dari segalanya. Ujian berupa sakit dapat mendatangkan ridha Allah.
Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda,
"Sesungguhnya Allah ketika mencintai suatu kaum, Dia akan menguji mereka dengan musibah. Siapa yang ridha dengan musibah itu maka dia akan mendapat ridha Allah. Sebaliknya, siapa yang marah dengan musibah itu maka dia akan mendapat murka Allah." (HR Ahmad, Tirmidzi, dan dishahihkan al-Albani)
Selain itu, sakit yang dirasakan orang juga dapat meleburkan dosa orang tersebut.
Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda,
”Tidaklah seorang mukmin tertusuk duri atau yang lebih kecil dari duri, melainkan ditetapkan baginya satu derajat dan dihapuskan darinya satu kesalahan.” (HR Muslim)
Orang yang sakit akan mengalami perubahan dalam beraktivitas. Misalnya orang yang baru saja melakukan operasi. Orang tersebut akan terbaring terus di tempat tidur beberapa jam bahkan beberapa hari. Lalu bagaimana jika buang hajat? Bagaimana cara bersucinya? Apakah gugur kewajiban shalatnya? Kalau shalat sambil tiduran bagaimana caranya? Nah, jawabannya dapat kita temukan di dalam buku ini.
Orang yang sakit biasanya disarankan dokter untuk beristirahat baik itu di rumah maupun di rumah sakit. Lalu aktivitas apa yang dapat dilakukan ketika istirahat? Apakah hanya tidur saja? Tentu tidak. Kita dapat berdzikir dan berdoa sesuai tuntunan nabi.
Jadi tidak ada alasan lagi untuk bersedih dan marah ketika sakit. Dibalik ujian itu in syaa Allah ada hikmahnya.
0 komentar:
Posting Komentar